Kehidupan ekonomi Kerajaan Tarumanegara
Berdasarkan
sumber-sumber sejarah tersebut, baik prasasti maupun berita-berita dari Cina,
dapatlah diperoleh gambaran bahwa kehidupan kerajaan Tarumanegara pada masa
itu. Berdasarkan prasasti Tugu dapat diketahui mata pencaharian penduduknya,
yaitu pertanian dan perdagangan. Begitu pula berdasarkan berita dari Fa-Hien awal
abad ke 5, diketahui bahwa mata pencaharian penduduk Tarumanegara adalah
pertanian, peternakan, perburuan binatang, dan perdagangan cula badak, kulit
penyu dan perak. Prasasti Tugu, ditemukan di daerah Tugu (Jakarta) merupakan
prasasti terpanjang dari semua prasasti peninggalan Raja Purnawarman.
"kuat buat
mengalirkannya ke laut, setelah sampai di istana yang termasyhur, didalam tahun
keduapuluh duanya dari takhta raja Purnawarman yang berkilau-kilau karena
kepandaian dan kebijaksanaannya serta menjadi panji segala raja. Sekarang
beliau menitahkan menggali sungai yang permai dan jernih, gomati namanya,
setelah melewati kediaman sang pendeta nenkda, pekerjaan ini dimulai pada
tanggal 9 paro petang bulan, pulaguna dan disudahi tanggal 13 paro terang bulan
citra, jadi hanya 21 saja, sedangkan galian panjangnya 6.122 tumbak. Selamatan
baginya oleh para Brahmana disertai 1000 ekor sapi yang dihadiahkan”.
Dari prasasti
tersebut dapat disimpulkan bahwa Raja sangat memperhatikan kondisi perekonomian
masyarakatnya. Penggalian sungai Chandrabhaga sepanjang 12 km yang berlangsung
selama 21 hari itu dimaksudkan untuk kepentingan pengairan pertanian, pencegah
banjir, dan sebagai sarana transportasi dari pesisir pantai ke pedalaman.
Comments
Post a Comment